Ditulis oleh Sukarmin pada 02-10-2009
Perbedaan
rumus struktur alkana dengan jumlah C yang sama akan menyebabkan
berbedaan sifat alkana yang bersangkutan. Banyaknya kemungkinan struktur
senyawa karbon, menyebabkan perlunya pemberian nama yang dapat
menunjukkan jumlah atom C dan rumus strukturnya. Aturan pemberian nama
hidrokarbon telah dikeluarkan oleh IUPAC agar dapat digunakan secara
internasional.Aturan tata nama alkana
1. Rantai tidak bercabang (lurus) Jika rantai karbon terdiri dari 4 atom karbon atau lebih, maka nama alkana diberi alawal n- (normal)
CH3 CH2 CH2 CH2 CH3 = n-pentana
2. Jika rantai karbon bercabang, maka:
a. Tentukan rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang dari ujung satu ke ujung yang lain. Rantai induk diberi nama alkana.
rantai induk
terdiri dari 6 atom C, sehingga diberi nama heksana
b.
Penomoran. Berilan nomor pada rantai induk dari ujung
terdekat cabang.c. Tentukan cabang, yaitu atom C yang yang terikat pada rantai induk. Cabang merupakan gugus alkil dan beri nama alkil sesuai struktur alkilnya. Perhatikan beberapa gugus alkil berikut:
d. Tabel 3. Nama Alkil
Nama untuk struktur di atas adalah: 3-metilheksana
-jika terdapat lebih dari satu alkil sejenis, maka tulis nonor-nonor cabang dari alkil sejenis dan beri awalan alkil dengan di, tri, tetra, penta dan seterusnya sesuai dengan jumlah alkil sejenis.
a. Jika terdapat beberapa pilihan rantai induk yang sama panjang, maka pilih rantai induk yang mempunyai cabang lebih terbanyak.
Cabang = 2 (metil dan etil) Cabang = 1 (isopropil)
Sehingga yang dipilih adalah struktur yang pertama : 3-etil-2-metilpentana
b. Gugus alkil dengan jumlah atom C lebih banyak diberi nomor yang lebih kecil.
Dari kanan, nomor 3 terdapat cabang metil.
Sehingga yang dipilih adalah penomoran dari kiri: 3-etil-4metilpentana.
0 comments:
Post a Comment