1
melewati peluh belukar malam
aku bersamamu
menyusuri lekuk rimbun taman
tertatih kau bersamaku
mata nyalang mencari-cari
di manakah bunga dinamakan api
memasuki kecut lidah kabut
kau dan aku gugup
membayang hujan
bergandeng tangan
kau - aku menduga
angan
apakah itu dendam
bisikmu redam
saat kunang lebih
cekam ketimbang pedang
engkau perempuan
aku sehimpun diam
2
apa dicari
selarik tamsil pada musim
berapa umpat kau
simpan
hingga tak sanggup
kutelan
apa kan ditebak
bila degup kian congkak
berapa kan terbilang
bila diri perlahan hilang
mengapa kau diam
tak inginkah kau
telanjang
bila bosan kau sibak
malam
sempurna sudah
pertemuan
tak guna baju
terpakai
jika jantung mendegup
lunglai
apa dinanti
selarik diri dalam puisi
apa dicari
selarik puisi dalam diri
3
kau ucap namaku
lalu namaku
melarut ke dirimu
kuucap namamu
lalu namamu
melesap ke diriku
kita lupa nama
lupa wajah
penuh luka
nama kita lupa
atau luka
tanpa nama
lalu di mana wajah
bila lupa
pada luka
kau ucap nama lupa
kuucap nama luka
wajah yang lupa nama
wajah yang lupa luka
4
kau memata-mataiku
padahal matamu
api dalam mataku
sempurna
2005-2006
0 comments:
Post a Comment